rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

16 June 2009

WOW!!! Indonesia Juara 4 sebagai Negara dengan Utang Terbesar

Hari ini, saat aku duduk-duduk di selatsar kampus, ada loper koran lewat dengan menawarkan 'Media Indonesia' kepadaku dan teman-teman. Aku tertarik melihat judul Headline-nya 'Utang RI Terbesar Keempat di Negara Berkembang'. Langsung saja aku beli satu koran itu. Saat membacanya, aku benar-benar terkejut, sungguh angka yang fantatis, utang Indonesia memang sangat besar, sekitar US$ 67 miliar. WOW!!! Dikatakan bahwa setiap warga negara Indonesia menanggung Rp 7 juta utang negara tersebut. Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Meksiko,Brasil, dan Turki. Data Departemen Keuangan menunjukkan total utang pemerintah Indonesia hingga 29 Mei 2009 mencapai Rp 1.700 triliun. Kapan lunasnya ya kalau utangnya sebesar itu?!
Dan ternyata, besarnya pembayaran utang tiap tahun hampir sama dengan 3 kali anggaran pendidikan! 11 kali anggaran kesehatan! dan 33 kali anggaran perumahan serta fasilitas umum! OMG! Namun, ironisnya, Menkeu kita tercinta, ibu Sri Mulyani menyebutkan utang Indonesia masih managable. Karena, rasio utang terhadap produk domestik bruto terus menurun justru ketika banyak negara lain memiliki rasio utang terhadap produk domestik bruto naik. Beliau menjelaskan dari 2003 ke 2008, rasio utang terhadap produk domestik bruto turun 30%. Padahal, rasio utang Jepang pada periode tersebut melonjak 30%, Inggris naik 12%, dan AS naik 10%. Sementara itu, Koalisi Anti Utang memandang upaya justifikasi peningkatan utang Indonesia sebagai suatu yang wajar adalah menyesatkan, karena transaksi utang luar negeri selama ini justru menyebabkan hilangnya harga diri bangsa dan kedaulatan ekonomi nasional. Koalisi Anti Utang saat ini gencar untuk mendesak pemerintah untuk mengupayakan penghapusan utang lama dan penghentian utang baru. Memang, utang luar negeri dinilai tidak lebih dari alat intervensi dan eksploitasi negara utara pada negara selatan.
Aku setuju sekali kalau utang Indonesia dihapuskan, supaya bangsa ini bangkit dari keterpurukan karena kemiskinan. Sudah utang yang harus ditanggung besar, ditambah lagi dengan kelakuan para oknum pejabat politik negeri ini yang pengen kenyang makan berlian, mobil mewah, dollar, rumah milyaran dengan uang rakyat. Jelas saja, fasilitas untuk rakyat makin minim. Akses pendidikan dan kesehatan pun makin susah ditembus terutama bagi mereka para 'wong cilik', karena dana untuk membangun itu semua dikiiiiit bet gara-gara dipakai untuk bayar utang dan ngasih makan pejabat ****!

0 komentar: