rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

20 July 2009

TOILEEET!!! (L.A. Lights Indie Movie 3rd Season)

Tokoh utama: Bobo, mahasiswa Jakarta, berwajah bloon dengan kacamata ber-frame tebal, namun itu jadi daya tariknya sebagai seorang cowo ( you know? tipe cowo cupu yg cute gituu), konyol, tindakannya selalu kacau, tidak romantis.

Tokoh pembantu utama: Marina, mahasiswi Jakarta, pacar Bobo, manis, fashionable, manja, selalu berharap Bobo romantis.

Bobo dan Marina, 2 mahasiswa asal Jakarta yang studi di kampus yang sama. liburan semester kali ini, mereka jalan-jalan "murah" ala backpacker ke kota Yogyakarta. hari I di jogja mereka tiba di penginapan. Hari II, mereka berangkat pagi dari penginapan menuju malioboro. Mereka berjalan kaki menyusuri jalan sepanjang malioboro. tapi, di tengah jalan, Bobo kebelet pipis. terpaksa mereka mencari dulu toilet untuk pipis. Karena Bobo konyol dan kacau, sementara Marina manja, pencarian toilet jadi tak semulus yg dikira. setelah grasah-grusuh mencari toilet di tengah malioboro. Singkat cerita, akhirnya Bobo menemukan tempat pipis yg "menurutnya" (sbg seorang yg benar2 kebelet pipis) sangat tepat, yaitu pojok dinding sebuah gedung tua di malioboro.
-------------------------------------------------
Sinopsis cerita ini, aku tulis pada tanggal 11 Juli 2009 di gedung RRI Jogja. Siapa yg menyangka, setelah beberapa jam mendengar penjelasan Hanung Bramantyo tentang produksi film, hasrat ingin pipisku begitu tinggi. Setelah mengurus sedikit masalah dan mendapat jatah makan siang yg kemudian aku titip dgn teman2ku, aku pergi ke toilet gedung itu. Sungguh menyiksa, aku harus berdiri dengan kaki menyilang menahan pipis di belakang 3 mbak2, Yak, benar sekali! pipis aja pake ngantri. Untunglah, di tengah2 kebelet pipis itu aku masih bisa mengkhayal dan berpikir. Terlintas di pikiranku bagaimana kalau ada orang lagi jalan2 di Jogja terus kebelet pipis dan terpaksa nyari2 toilet. Yeah! jadilah sebuah ide cerita. Singkat kata, setelah pipis, terus makan siang, dan lanjut ikut workshop film itu, jadilah sinopsis cerita yg sangat sederhana itu.
Memang workshop itu juga menjadi ajang untuk menyaring orang2 yg berbakat jd film maker. dan WOW! Siapa yg menyangka?! kalau ide cerita yg sederhana itu bisa mengantarkanku ke 50 besar peserta dgn ide cerita terbaik untuk program "Film Gue-Cara Gue!" dari 400 lebih peserta boo'. 12 Juli 2009, pukul 11 siang di tempat yg sama, aku harus menjalani prosesi yg pihak penyelenggara sebut "Meet the Producers". John de Rantau, Arturo GP, Olga Lidya, Viva Westi. HAH? Siapa mereka? Entahlah. Tapi, aku harus meyakinkan mereka bahwa ceritaku menjanjikan. Dan ternyata gagal...karena mulutku ini nggak sinkron dengan hasil imajinasi sebelumnya. Alagh, maksudnya apa yg aku pikirkan beda dgn yg aku omongkan. Aku berpikir kalau di cerita ini, Bobo susah menemukan toilet di malioboro bukan karena di malioboro sedikit toiletnya, tapi karena Bobonya aja yg oon. namun, yg aku bilang didepan produser sialan itu, kalau di malioboro susah mendapat toilet! Jegerr! komentar langsung muncul. dan jadilah ide cerita itu jd terdengar tdk menarik. dan nggak lolos deh ke 10 besar.
padahal udah mimpi bersama 4 orang lainnya mewakili Jogja bikin film teruz menang ngelawan tim dr bandung, jakarta, n surabaya, truz dapat 10juta, truz kenalan sama sutradara n produser hebat n terkenal, truz jadi penulis skenario, truz ketemu artis, ketemu restu sinaga, truz ngedate sama nicholas saputra, jadian sama ringgo....truz..truz.truzz..akh, udah panjang kali lha mimpinya. ehh, ga jd kepilih. artinya ga jd bikin film. tapi puji syukur donk bisa masuk 50 besar.

Gitu lho Beth ceritanya......