rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

04 June 2009

Nikmatnya Bercinta? Tanya Perawan Bodoh

Si perawan bodoh dengan teman gilanya melangkah menyusuri jalan...
Sungguh malam minggu...
Ramai, gelap, dan basah...
Sana sini pasangan muda-mudi seliweran
Pemuda tak tampan menuntun kekasih gobloknya masuk ke tempat gelap, berumput, berpagar, tertutup dedaunan...
Birahi tampak memuncak...
Si perawan bodoh dan teman gilanya terus berjalan...
berjalan...
berjalan...
sampai di tempat yang tak seberapa...
Kanan, dua bibir menyatu
Kiri, tangan seorang pria di dada seorang wanita...
Depan, seorang perempuan menggenggam erat tangan lelakinya...
Akankah lelaki itu berlari?...
Sehingga harus dipegangi...
Atau memang buta?...
Sehingga harus dituntun...
Belakang, hanya seorang bapak tua yang keriput
Di tangga, tiga pasang kekasih memadu cinta...
Di meja makan, lesbian bertatap mata penuh kasih...
Di dekat air mancur, perempuan bermuka jalang menghisap rokok sang pacar...
Semua bercinta...
Mengapa orang bilang bercinta?...
Nafsu jahat dibilang cinta...
Sungguh si perawan bodoh yang polos...
Tak paham dengan pemandangan itu...
Teman gilanya pun tak kalah polosnya...
Sepertinya bercinta itu nikmat...
Si perawan bodoh pikir begitu...
Apa benar?...

0 komentar: