rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

20 July 2009

TOILEEET!!! (L.A. Lights Indie Movie 3rd Season)

Tokoh utama: Bobo, mahasiswa Jakarta, berwajah bloon dengan kacamata ber-frame tebal, namun itu jadi daya tariknya sebagai seorang cowo ( you know? tipe cowo cupu yg cute gituu), konyol, tindakannya selalu kacau, tidak romantis.

Tokoh pembantu utama: Marina, mahasiswi Jakarta, pacar Bobo, manis, fashionable, manja, selalu berharap Bobo romantis.

Bobo dan Marina, 2 mahasiswa asal Jakarta yang studi di kampus yang sama. liburan semester kali ini, mereka jalan-jalan "murah" ala backpacker ke kota Yogyakarta. hari I di jogja mereka tiba di penginapan. Hari II, mereka berangkat pagi dari penginapan menuju malioboro. Mereka berjalan kaki menyusuri jalan sepanjang malioboro. tapi, di tengah jalan, Bobo kebelet pipis. terpaksa mereka mencari dulu toilet untuk pipis. Karena Bobo konyol dan kacau, sementara Marina manja, pencarian toilet jadi tak semulus yg dikira. setelah grasah-grusuh mencari toilet di tengah malioboro. Singkat cerita, akhirnya Bobo menemukan tempat pipis yg "menurutnya" (sbg seorang yg benar2 kebelet pipis) sangat tepat, yaitu pojok dinding sebuah gedung tua di malioboro.
-------------------------------------------------
Sinopsis cerita ini, aku tulis pada tanggal 11 Juli 2009 di gedung RRI Jogja. Siapa yg menyangka, setelah beberapa jam mendengar penjelasan Hanung Bramantyo tentang produksi film, hasrat ingin pipisku begitu tinggi. Setelah mengurus sedikit masalah dan mendapat jatah makan siang yg kemudian aku titip dgn teman2ku, aku pergi ke toilet gedung itu. Sungguh menyiksa, aku harus berdiri dengan kaki menyilang menahan pipis di belakang 3 mbak2, Yak, benar sekali! pipis aja pake ngantri. Untunglah, di tengah2 kebelet pipis itu aku masih bisa mengkhayal dan berpikir. Terlintas di pikiranku bagaimana kalau ada orang lagi jalan2 di Jogja terus kebelet pipis dan terpaksa nyari2 toilet. Yeah! jadilah sebuah ide cerita. Singkat kata, setelah pipis, terus makan siang, dan lanjut ikut workshop film itu, jadilah sinopsis cerita yg sangat sederhana itu.
Memang workshop itu juga menjadi ajang untuk menyaring orang2 yg berbakat jd film maker. dan WOW! Siapa yg menyangka?! kalau ide cerita yg sederhana itu bisa mengantarkanku ke 50 besar peserta dgn ide cerita terbaik untuk program "Film Gue-Cara Gue!" dari 400 lebih peserta boo'. 12 Juli 2009, pukul 11 siang di tempat yg sama, aku harus menjalani prosesi yg pihak penyelenggara sebut "Meet the Producers". John de Rantau, Arturo GP, Olga Lidya, Viva Westi. HAH? Siapa mereka? Entahlah. Tapi, aku harus meyakinkan mereka bahwa ceritaku menjanjikan. Dan ternyata gagal...karena mulutku ini nggak sinkron dengan hasil imajinasi sebelumnya. Alagh, maksudnya apa yg aku pikirkan beda dgn yg aku omongkan. Aku berpikir kalau di cerita ini, Bobo susah menemukan toilet di malioboro bukan karena di malioboro sedikit toiletnya, tapi karena Bobonya aja yg oon. namun, yg aku bilang didepan produser sialan itu, kalau di malioboro susah mendapat toilet! Jegerr! komentar langsung muncul. dan jadilah ide cerita itu jd terdengar tdk menarik. dan nggak lolos deh ke 10 besar.
padahal udah mimpi bersama 4 orang lainnya mewakili Jogja bikin film teruz menang ngelawan tim dr bandung, jakarta, n surabaya, truz dapat 10juta, truz kenalan sama sutradara n produser hebat n terkenal, truz jadi penulis skenario, truz ketemu artis, ketemu restu sinaga, truz ngedate sama nicholas saputra, jadian sama ringgo....truz..truz.truzz..akh, udah panjang kali lha mimpinya. ehh, ga jd kepilih. artinya ga jd bikin film. tapi puji syukur donk bisa masuk 50 besar.

Gitu lho Beth ceritanya......

16 June 2009

WOW!!! Indonesia Juara 4 sebagai Negara dengan Utang Terbesar

Hari ini, saat aku duduk-duduk di selatsar kampus, ada loper koran lewat dengan menawarkan 'Media Indonesia' kepadaku dan teman-teman. Aku tertarik melihat judul Headline-nya 'Utang RI Terbesar Keempat di Negara Berkembang'. Langsung saja aku beli satu koran itu. Saat membacanya, aku benar-benar terkejut, sungguh angka yang fantatis, utang Indonesia memang sangat besar, sekitar US$ 67 miliar. WOW!!! Dikatakan bahwa setiap warga negara Indonesia menanggung Rp 7 juta utang negara tersebut. Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Meksiko,Brasil, dan Turki. Data Departemen Keuangan menunjukkan total utang pemerintah Indonesia hingga 29 Mei 2009 mencapai Rp 1.700 triliun. Kapan lunasnya ya kalau utangnya sebesar itu?!
Dan ternyata, besarnya pembayaran utang tiap tahun hampir sama dengan 3 kali anggaran pendidikan! 11 kali anggaran kesehatan! dan 33 kali anggaran perumahan serta fasilitas umum! OMG! Namun, ironisnya, Menkeu kita tercinta, ibu Sri Mulyani menyebutkan utang Indonesia masih managable. Karena, rasio utang terhadap produk domestik bruto terus menurun justru ketika banyak negara lain memiliki rasio utang terhadap produk domestik bruto naik. Beliau menjelaskan dari 2003 ke 2008, rasio utang terhadap produk domestik bruto turun 30%. Padahal, rasio utang Jepang pada periode tersebut melonjak 30%, Inggris naik 12%, dan AS naik 10%. Sementara itu, Koalisi Anti Utang memandang upaya justifikasi peningkatan utang Indonesia sebagai suatu yang wajar adalah menyesatkan, karena transaksi utang luar negeri selama ini justru menyebabkan hilangnya harga diri bangsa dan kedaulatan ekonomi nasional. Koalisi Anti Utang saat ini gencar untuk mendesak pemerintah untuk mengupayakan penghapusan utang lama dan penghentian utang baru. Memang, utang luar negeri dinilai tidak lebih dari alat intervensi dan eksploitasi negara utara pada negara selatan.
Aku setuju sekali kalau utang Indonesia dihapuskan, supaya bangsa ini bangkit dari keterpurukan karena kemiskinan. Sudah utang yang harus ditanggung besar, ditambah lagi dengan kelakuan para oknum pejabat politik negeri ini yang pengen kenyang makan berlian, mobil mewah, dollar, rumah milyaran dengan uang rakyat. Jelas saja, fasilitas untuk rakyat makin minim. Akses pendidikan dan kesehatan pun makin susah ditembus terutama bagi mereka para 'wong cilik', karena dana untuk membangun itu semua dikiiiiit bet gara-gara dipakai untuk bayar utang dan ngasih makan pejabat ****!

12 June 2009

Dari Dokter Kulit Hingga Ke Warnet

Sebenarnya sudah lama ingin mem-posting tulisan ini. Namun karena keterbatasan waktu dan kesibukan yang tak menentu, baru inilah kesempatan yang tepat untuk mempublikasikannya. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya 12 Juni 2009, pukul 19.30 WIB, aku, Bebeth, dan Olga pergi ke klinik praktek dokter kulit di Jln. Bumijo. Setelah menunggu lama antrean di klinik itu, lalu konsultasi, dan menebus resep di apotek, kami pun memutuskan untuk makan di 'vietnam'. Di sana kami hanya memesan 2 porsi makanan untuk dibagi 3 (pelit kalee!). Dengan tampang bodoh kami melahap itu dengan cepat karena ibu hamil yang punya warung makan tersebut akan segera pulang. Setelah puas melahap makanan itu dengan cepat dan tanpa sisa. Lalu, kami berpisah jalan, aku dan Bebeth pergi ke warnet, sedangkan Olga pulang ke kostnya. Biasa saja??? Memang...

Yang menarik adalah:
Di klinik praktek dokter kulit (lupa namanya siapa)
Seorang mbak2 datang dengan rok selututnya, lalu duduk di depan kami dengan menaikkan sebelah kakinya ke lutut kakinya yang lain. Dengan bijaknya Bebeth berkomentar...
Bebeth: mbak ini pake rok tapi duduknya kayak gitu?!
Nopi: Entah, ngangkang pulak, mending aku lha, aku duduk ngangkang tapi pake celana.
Percakapan ini dilakukan dengan suara yang tidak berbisik-bisik, sehingga dapat dipastikan mbak2 itu mendengarnya. Dengan tatapan sinis ke arah kami, mbak2nya menurunkan kakinya dan merapatkannya.
Di 'vietnam'
Olga: minta piring lagilah sana nop, kayak susah makan cuma pake 2 piring tapi orangnya 3, mana yang makan pun gajah semua.
Nopi: ngambil piring sendiri dari gerobak yang jualan
Bebeth: satu lagi nop.
Nopi: Ga mau, ambil sendiri.
Bebeth: Eeergh....
Di Warnet
Aku dan Bebeth memutuskan untuk ke Ramanet sebelumnya...
Bebeth: Mas ada yang kosong?
Masnya: Ada. Mau yang smoking area ato no smoking area?
Bebeth: No smoking donk.
Masnya: Ada sih mbak tapi koneksinya lagi down. Gimana?
Nopi: Trus kalo yang Smoking lagi down juga?
Masnya: Iya mbak.
Bebeth: O ya udah, makasih ya mas.
Kami keluar dari situ dan di parkiran...
Bebeth: Bodoh kali mas itu. Kalo dua-duanya lagi down koneksinya, trus ngapain dia nanya mau yang smoking ato no smoking?!
Nopi: Ntahlah, cowo jaman skarang aneh memang, trus bodok.
Bebeth: Iya, betul. Trus harus kita bayar parkir? kan cuma sebentar si junior disini (nama motornya Bebeth).
Nopi: Ga usah langsung aja pergi. Ayoklah ke Royale.
Sesampainya di Royale akhirnya kami mendapat tempat dan betah nongkrong di situ hingga jam setengah 1 pagi. Akhirnya, kami memutuskan untuk pulang, tapi sebelumnya kami mampir dulu di Indomaret depan Royale.
Setelah belanja....
Bebeth: Kenapa orang-orang ini?! Kalo ada cewe keluar jam segini diliatin. Jadi cuma cowo aja rupanya yang boleh keluar jam segini?!
Nopi: Hmmmmm....
Bebeth: Eh, kau tengok dulu itu, aku kira tulisan itu bacanya BECEK, padahal BREAK.
Nopi: Udah mabok AC kayaknya kita, gara-gara kelamaan di dalam warnet itu.

Nggak lucu ya? Maap lha!!! Ga bisa lagi minta maap?!

11 June 2009

TeP-UGM Road To Sinar Sosro-Ungaran: Part I

Rabu, 10 Juni 2009
PT. Sinar Sosro
Jln. Raya Semarang-Bawen Km.28 No.118
Cab. Ungaran, Kec. Bergas, Kab. Semarang, Jawa Tengah


Proses Produksi Teh Botol Sosro
Siapa yang tak kenal minuman yang satu ini? Produk Indonesia ini sudah lekat di hati masyarakat Indonesia. Apapun...enaknya minum teh botol Sosro!
Begitulah kira-kira slogan produk ini. Pada tanggal 10 Juni 2009 kemarin, Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Teknik Produk dan Proses Pertanian I, dan Teknik Sanitasi Industri Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada berkesempatan untuk mengunjungi dan melihat proses produksi teh botol Sosro.
Teh botol Sosro dibuat dari 3 bahan baku yaitu, teh hitam, air, dan gula. Daun teh didatangkan langsung dari perkebunan teh (Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Jawa Barat) milik Rekso Group yang merupakan perusahaan utama yang menaungi PT. Sinar Sosro dan anak perusahaan lainnya. Daun teh yang digunakan merupakan 3 lembar daun pucuk teratas. Daun teh segar lalu diproses menjadi teh hitam. Air yang digunakan pun tidak sembarangan. Air tersebut berasal dari kedalaman 150 m di bawah permukaan tanah, sehingga kebersihannya terjamin serta tidak merusak lingkungan sekitar. Air melewati tahap pelunakan air untuk menghilangkan kesadahannya dengan menggunakan softener buffer. Sedangkan gula yang dipakai sebagai pemanis juga merupakan gula pilihan yang berasal dari industri yang baik dan tepat guna.
Teh hitam direbus bersama dengan air pada suhu 100°C hingga menghasilkan sirup teh pahit. Gula juga direbus dengan air pada suhu 100°C hingga menghasilkan sirup gula. Kedua hasil perebusan tersebut kemudian dialirkan ke tangki pencampuran untuk disatukan. Setelah menyatu, sirup teh manis ini disterilkan pada suhu di atas 90°C. Setelah penyetrilan, sirup teh manis tersebut dialirkan melalui pipa stainless steel ke tangki penampungan, kemudian diisikan ke botol-botol steril, lalu ditutup dengan tutupnya yang juga steril untuk mencegah kontaminasi udara luar. Teh yang telah dikemas tersebut kemudian dicuci lagi dengan air panas, lalu dilihat keseragaman warnanya, dan dicetak kode produksinya. Botol-botol berisi teh tersebut siap dipindahkan ke krat-krat dan kemudian didistribusikan yang sebelumnya telah diberi perlakuan quality control terlebih dahulu.

Proses Sterilisasi Botol dan Tutup
Botol-botol yang akan digunakan disterilkan terlebih dahulu. Botol-botol tersebut dicuci dan disiram dengan air panas berkali-kali, lalu diseleksi lagi oleh pekerja pabrik. Sementara itu, tutup-tutup disterilkan dengan menggunakan sinar UV.

PENEMUAN SEPANJANG DJOKJA-UNGARAN

Menyadari bahwa sesungguhnya pekerjaan petani membuat alam menjadi begitu indah, suatu kerja yang remeh, namun kehidupan dunia bergantung pada itu. Mengapa indah? Jalur penggarapan, jarak tiap bibit, dan sengkedan itu, dan lumpur cokelat, dan air membuat alur sendiri berbentuk seperti lukisan indah dan enak dipandang mata...

PENEMUAN I
Si tua renta bercaping itu tampak kotor...
Si tua renta yang sudah dapat dipastikan miskin harta...
Dengan terik matahari yang tak bersahabat...
Siang itu, memang tak ada tiang awan...
Si tua renta membungkuk dengan daun-daun runcing di tangannya...
Dengan pasti ditancapkan bibit padi itu di tanah olahan yang berbau dan blenyek...
Tangannya begitu sigap menancapkan bibit itu...
Menakjubkan! bibit-bibit itu berbaris rapi, rata...
Sungguh perkiraan si tua renta memang hebat...
Si tua renta yang baik...
Mau bersusah untuk memberi mulut-mulut manusia makan dengan imbalan yang tak setimpal...
Dunia bisa makan...
Alam jadi begitu indah...
Karena si tua renta bercaping itu...

PENEMUAN II
Sungguh alam nan raya negeri ini menakjubkan...
Mata kantuk terasa segar sesaat setelah menatap alam di tengah pulau Jawa yang kecil ini...
Pohon tinggi, tinggi sekali!...
Pohon rendah yang mencekam dengan akar yang mencuat dan batang yang terukir abstrak...
Bukit-bukit yang gempal dan hijau...
Sawah yang terhampar sangat luas...
Jurang yang dalam tampak bagai labirin yang memesona...

PENEMUAN III
Si bapak berkumis menyebalkan...
Membawa kami entah kemana...
Seorang teman ada yang tahu si bapak berkumis salah jalur...
Si bapak berkumis sepertinya tak mau disalahkan...
Dasar manusia!...
Bayangan akan kebun kopi yang indah...
Kerinduan akan pengalaman luar biasa...
Sirna seketika...
Kala keputusan berat dikeluarkan...
Kami harus pulang dengan kekecewaan...

PENEMUAN IV
Legenda Rawa Pening
Rawa Pening, Gunung Merbabu, Telomoyo, Ambarawa, Jawa Tengah
Konon, sepasang kekasih Hajar Selakantara dan Endang Puspasari menjalin cinta terlarang, karena Endang adalah abdi Hajar. Hingga Endang hamil dan melahirkan seorang bayi. Namun aneh, bayi itu berwujud ular naga dan diberi nama Baru Klinthing. Karena malu, Hajar pergi meninggalkan Endang dan Baru Klinthing. Seiring dengan tumbuhnya Baru Klinthing, Ia selalu menjadi ledekan teman-teman sebaya karena wujudnya yang aneh.Suatu ketika, bertanyalah Baru Klinthing pada sang ibu dengan berlinang air mata, "Bu, mengapa wujudku aneh begini? Mengapa aku tidak normal seperti yang lain? Bapak pun aku tak punya." Endang pun mengisahkan sang ayah pada Baru Klinthing bahwa sang ayah sesungguhnya adalah seorang yang sakti. Lalu, Endang menyarankan Baru Klinthing untuk mencari ayahnya dan meminta pertolongan padanya. Mengembaralah Baru Klinthing hingga akhirnya bertemu dengan sang ayah. Sebenarnya, Hajar tidak ingin mengakui Baru Klinthing sebagai ayahnya, namun karena martabatnya, Ia pun mengakui Baru Klinthing sebagai anaknya. Selanjutnya, oleh ayahnya, Baru Klinting disuruh bersemedi. Ia harus bermeditasi dengan posisi tubuhnya mampu melingkari gunung. Seandainya Baru Kinting sanggup memenuhi persyaratan ini, ia akan berubah wujud menjadi manusia sempurna. Harapan baru, membuat Baru Klinting melakukan “tapa brata” memohon petunjuk yang Kuasa.Waktu berlalu, Baru Klinting yang merupakan sosok naga, mencoba melingkarkan tubuh raksasanya ke gunung. Namun, ia tak mampu. Yang menyakitkan jaraknya hanya tinggal sejengkal. Nah, supaya benar-benar sampai, ia menjulurkan lidahnya. Lidahnya ini, mampu menyentuh ekornya.Pada saat itulah, Hajar memotong lidah Baru Klinting, yang membuat sang naga kesakitan. Bagaimana kisah tentang Hajar tak banyak yang tahu. Plot cerita mengarah pada Baru Klinting, yang usai tragedi itu benar-benar berubah menjadi bocah lelaki berwajah buruk. Si bocah dalam kondisi lapar masuk ke wilayah desa yang saat itu tengah berpesta. Sayang, tidak ada yang bersedia menerima bocah itu, apalagi memberi makanan. Hanya hinaan yang ia terima. Nasib baik masih menaungi bocah, seorang janda baik hati mau menerimanya. Janda ini bersedia menerima si bocah dan memberi makan ala kadarnya. Kebaikan hati si janda membuat bocah Baru Klinting tersentuh. Sebelum pamitan meninggalkan rumah si janda, ia berujar, ”Ibu yang baik hati, saya pesan, kelak seandainya desa ini dilanda banjir, naiklah lesung sambil membawa alu. Kelak, Ibu akan selamat. Begitulah, si bocah meninggalkan rumah ibu baik hati itu, dan menghampiri keramaian desa. Ia menancapkan sodo lanang (lidi) ke tanah. Siapa yang sanggup mencabut lidi ini? Dari main-main, banyak yang penasaran, masa iya, tidak ada yang bisa mencabut lidi itu. Dan memang tidak ada yang bisa. Lalu, si bocah mencabut sodo lanang. Muncratlah air dari bekas tancapan lidi. Dengan cepat air mengalir, menenggelamkan desa itu. Semua warga desa yang menghina bocah Baru Klinting lenyap. Yang selamat hanya janda penolong baru dengan perahu lesungnya. Luapan air yang terus mengalir ini, kemudian berubah menjadi danau yang sedemikian luas. Banyak yang menyebut, janda ini adalah Endang Pusporini.Menurut kepercayaan masyarakat, lesung ini terus membawa janda ke daerah yang aman. Lesung ini kemudian berubah menjadi batu besar dan hingga sekarang batu itu masih ada. Letaknya, tak jauh dari Pauline, toko roti legendaris di Ambarawa.

09 June 2009

Sedikit Hasil Penemuan di PT. Madu Baru, Bantul, Yogyakarta

Tepatnya tanggal 8 Juni 2009, saya beserta dengan teman-teman mahasiswa Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada lainnya yang juga mengambil mata kuliah Mesin Pengolahan Produksi Pertanian berkunjung ke pabrik gula milik PT. Madu Baru untuk menunaikan acara praktikum mata kuliah tersebut. Sesampainya disana, kami disambut dengan baik oleh pihak Humas PT. Madu Baru. Sekian lama, kami berdiskusi, saya pribadi mendapat banyak informasi. Ternyata, PT. Madu Baru yang didirikan pada tahun 1955 ini di tahun 1966 merupakan pabrik gula termegah se-Asia Tenggara. Namun, siapa yang menyangka saat ini gelar membanggakan tersebut tidak lagi bersanding di belakang nama PT. Madu Baru. Kini, PT. Madu Baru kalah saing dari segi produksi, keadaan pabrik, dan sebagainya. Kondisi pabrik sendiri saat ini terlihat tidak terawat. Lingkungannya kotor, tata letak alat dan mesin yang sepertinya semrawut, tenaga kerja teknisi yang kurang memperhatikan keselamatan kerja dan higienitas produk, serta kurangnya perawatan kepada alat dan mesin. Hal ini secara nyata terlihat. Misalnya, warna asap yang keluar dari cerobong pembuangan yang hitam pekat, menandakan efisiensi mesin yang rendah karena pembakaran yang tidak sempurna. Namun demikian, kita harus acungi jempol untuk PT. Madu Baru, atas partisipasinya secara langsung yang memasok bahan baku tebu dari perkebunan propinsi setempat dan sekitarnya. Hal ini, sedikit banyak mendayagunakan produk pertanian setempat dan tidak memilih memasok dari daerah lain. Selain itu, pemasarannya juga terbilang hebat karena berhasil menembus sebagian besar pasar di Pulau Jawa dan beberapa propinsi luar Jawa. Diharapkan, PT. Madu Baru dapat memperbaiki kondisi pabriknya saat ini dan meningkatkan kinerja serta performa alat dan mesin, agar didapat produk yang layak dan baik. Jika hal tersebut terpenuhi, bukan tidak mungkin gelar sebagai pabrik gula termegah di Asia Tenggara akan didapat kembali. Senang bisa berkunjung ke pabrik gula PT. Madu Baru.

I'm Not O-Fucking-Kay!

1).
hair-fall, aargh!!!

2).
kamar berantakan!

3).
I'm sick of writings!

4).
E.M.O

5).
NGE-LAUNDRY!

6).
pengen rokok! pengen beer!
but, i'm not a smoker and just a socially drinker! Dimana idealisme saya jikalau demikian?

7).
JEALOUS! dengan si ini, si itu, si onoh, because of bla...bla...bla...

8).
mendadak tertarik dengan SEKSOLOGI! and you know? gw mengetahui dengan baik beberapa teori

9).
GILA FACEBOOK!

10).
LAPORAN PRAKTIKUM ADALAH SEGALANYA!

11).
kehabisan underwear

12).
menulis sesuatu yang terdengar liar dan kasar adalah gaya saya saat ini. You know...beberapa tulisan vulgar dan penuh makian

13).
beli koran dan majalah, tapi ENGGAK dibaca

14).
mempunyai hasrat yang sangat besar untuk MEMUKUL HABIS seseorang, siapapun itu!

15).
mengetik note bodoh ini di dini hari dengan laptop di atas lutut.

16).
tidak mengerti apa esensi dari note ini sebenarnya

17).
TAIK KUCING!!!

04 June 2009

ANJENGG KAMPONGG!!!

kukuruyuuuuuk!!!!!!!@#$%^&*
Poniyem keluar dari rumah majikannya dengan tergesa-gesa. Dia sadar sepenuhnya jika tidak cepat-cepat sampai di pasar dan mendapatkan bahan-bahan untuk menu makan hari ini, Ia akan dicaci maki dan jadi sasaran lontaran benda-benda yang bisa menyakitkan jika terhempas ke tubuh, seperti palu, piring, gayung, kucing dengan kuku utuh yang tajam, dan sebagainya oleh si tante girang, janda menor yang tak tahu diri, yang tak lain adalah majikan Poniyem. Sungguh tragis nasib Poniyem hari itu, di jalan Ia dihadang seekor anjing kampung yang tegap, berbulu hitam, dan tampak sok berkuasa.
Triiiiing....@#$%^&*
Si anjing kampung menjejerkan gigi-gigi tajamnya di hadapan Poniyem.
Grrrrrrrr.....@#$%^&*(
Si anjing kampung tampak menantang Poniyem yang berpipi tebal dan berbetis empuk.
Oh My God!
Poniyem tampak ragu-ragu melangkah.
Dzinggghhhhhhh@#$%^&*
Si anjing kampung melompat dan mengedarkan sergapannya ke arah Poniyem.
Hyaaa....Dishhhh...tangggg...@#$%^&*
Dengan sigap Poniyem mengangkat rok daster bunga-bunganya dan mengarahkan flats bersol keras sepuluhribuan yang baru saja dibelinya kemarin di pasar ke arah si anjing kampung.
kaing...kaing@#$%^&*
Si anjing kampung tak mengira sol flats Poniyem begitu keras, sehingga dengan mantap menerjang perutnya dan sukses melebamkan otot-otot perutnya.

Asshole! Dasar ANJENGG KAMPONGG!!! Macem-macem lo ama gue!
Dengan dada yang terbusung atas kemenangannya, Poniyem melanjutkan langkahnya ke pasar. Tiba-tiba...
prattttt....@#$%^&*
Damn! yang kau pikirnya ini jalan bapakmu?! Holyshit!
Sebuah sepeda motor butut melaju kencang di atas genangan air kotor berwarna coklat dan dengan tidak sengaja namun tanpa rasa bersalah menyipratkan air itu ke wajah mungilnya Poniyem.

Dengan wajah tertekuk sana-sini, Poniyem melanjutkan perjalanannya ke pasar. Dengan segenap kekuatan yang separuhnya terserap amarah, akhirnya Poniyem sampai juga di pasar. Di pasar, Poniyem membeli bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe keriting, daging sapi, daging kambing, ikan lele, ikan hiu, tahu, tempe, susu kedelai, susu kuda liar, terong dan andaliman.
Setelah yakin semua bahan sudah terbeli, Poniyem kembali pulang ke rumah majikannya. Saat ini Ia berharap perjalanannya akan adem-ayem, Sukur-sukur kalau Justin Timberlake nyasar di Indonesia dan minta diantar.

Poniyem dengan sukses dan bahagia sampai di rumah majikannya. Namun,
Grrrrr...@#$%^&*(
Dsing.,,,,@#$%^&*
Sang majikan, yang seorang tante girang, janda menor tak tahu diri, telah menanti dengan sorotan mata tajam yang horor di depan pintu rumahnya yang megah bak istana.

Iyeeeeeeeeeeeeeeeemmmmmmmm!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
dari mane aje lo?????? jam segini baru pulang dari pasar?????? harusnya lo udah di dapur sekarang!!! harusnya lo udah masak dan bikin sarapan buat gue....bla...bla...bla..blaa......

Poniyem hanya bisa terpaku menunduk di depan majikannya yang 'enggak banget' itu.
prang!!!@$%^&*
Vas bunga di meja teras rumah dilemparkan sang majikan ke arah Poniyem.
Tessss......
Darah menyucur keluar dari jidat Poniyem.
Sang majikan masuk ke rumahnya dan Poniyem mengikuti dari belakang.
Namun, tak disangka-sangka, Poniyem mengeluarkan seluruh belanjaannya, lalu meraih cabe merah dan cabe keriting, kemudian di lumatkan di mulut sang majikan.
Aaaargh...peedas!!!!
Bawang merah, bawang putih dilemparkannya ke pantat sang majikan.
Auw...Auw!!
Daging sapi, daging kambing dibekamkan di wajah sang majikan.
Blup..blup...
Ikan lele dan ikan hiu dengan sukses membekap mulut sang majikan.
Hmp..hmp...
Susu kedelai, susu kuda liar disiramkan ke tubuh sang majikan.
Iyuuuuuhhhh....
Tahu dan tempe disumpalkan di bra sang majikan.
Ehh, kuwang ajuawh...
Andaliman ditempelkan di mata sang majikan.
Aiiihhh makkkkkk.....
Terong dipukul-pukulkannya ke kepala sang majikan.
Adawh..adawh...

Taik! Dasar janda gatal! ANJENGG KAMPONGG!
You sucks ma'am! Gue udah bosen diem aja lo siksa!

Memang, ANJENGG KAMPONGG!!! sesungguhnya adalah sang majikan yang dengan semena-mena menyiksa Poniyem selama ini. Benar-benar ANJENGG KAMPONGG!! tingkah lakunya, tidak berprikemanusiaan.

Nikmatnya Bercinta? Tanya Perawan Bodoh

Si perawan bodoh dengan teman gilanya melangkah menyusuri jalan...
Sungguh malam minggu...
Ramai, gelap, dan basah...
Sana sini pasangan muda-mudi seliweran
Pemuda tak tampan menuntun kekasih gobloknya masuk ke tempat gelap, berumput, berpagar, tertutup dedaunan...
Birahi tampak memuncak...
Si perawan bodoh dan teman gilanya terus berjalan...
berjalan...
berjalan...
sampai di tempat yang tak seberapa...
Kanan, dua bibir menyatu
Kiri, tangan seorang pria di dada seorang wanita...
Depan, seorang perempuan menggenggam erat tangan lelakinya...
Akankah lelaki itu berlari?...
Sehingga harus dipegangi...
Atau memang buta?...
Sehingga harus dituntun...
Belakang, hanya seorang bapak tua yang keriput
Di tangga, tiga pasang kekasih memadu cinta...
Di meja makan, lesbian bertatap mata penuh kasih...
Di dekat air mancur, perempuan bermuka jalang menghisap rokok sang pacar...
Semua bercinta...
Mengapa orang bilang bercinta?...
Nafsu jahat dibilang cinta...
Sungguh si perawan bodoh yang polos...
Tak paham dengan pemandangan itu...
Teman gilanya pun tak kalah polosnya...
Sepertinya bercinta itu nikmat...
Si perawan bodoh pikir begitu...
Apa benar?...

Facebook Jadi Ajang Olok-olokan

Pernah dapat tagging a photo dari teman anda di facebook? Atau mungkin anda pernah meng-tag sebuah foto kepada teman anda? Kira-kira untuk apa anda meng-tag foto kepada seseorang jika seseorang itu tidak terdapat di dalam foto itu? Mungkin sekedar iseng, untuk mendapat komentar penilaian mengenai foto itu, atau memperolok seseorang di dalam foto itu? Hal yang paling sering menjadi alasan adalah memperolok seseorang yang ada di dalam foto itu. Foto dari candid camera atau koleksi foto-foto lucu seseorang bisa saja dimunculkan di Facebook, lalu di-tag kepada teman-temannya, dan teman-temannya dengan semena-mena akan memberi komentar nyeleneh yang memperolok foto atau orang di dalam foto itu. Sungguh fenomena sosial yang merisaukan. It's okay, jika orang yang menjadi korban tidak tersinggung, tapi akan jadi masalah jika orang itu tersinggung akan perbuatan yang mencelanya. Memang maksudnya sekedar bercanda, tapi jangan sampai kelewatan ya. Saya sendiri pernah menjadi korban kejahilan seorang teman. Aktivitas saya di laboratorium ketika sedang praktikum diabadikan dalam sebuah foto yang diambilnya diam-diam, lalu beberapa waktu kemudian foto itu di-post di facebook, lalu di-tag ke teman-teman kampus saya, dan bermunculanlah komentar-komentar degil dari mereka. Untung saya fine-fine saja dan menganggap itu lucu, jadi tidak ada pertumpahan liur beradu mulut atau sampai pertumpahan darah. Saya bukan orang yang munafik, saya juga selalu meninggalkan comment olokan jika mendapat tagging sebuah foto teman yang 'lucu'. Komentar yang dilontarkan akan semakin panas jika disertai dengan isu-isu mengenai si korban. Yang meninggalkan komentar pun biasanya beradu komentar saling olok-olokan. What a Joke!

22 May 2009

Malam Seharga Rp 2.000.000,-

Seorang biasa bersama 2 orang biasa lainnya baru saja melewati malam yang tidak biasa bagi mereka bersama beberapa orang yang tidak biasa yang menganggap malam itu biasa saja. Seorang biasa itu bersama dengan 2 temannya yang orang biasa juga tidak lebih dari orang dari kalangan biasa yang berstatus sebagai mahasiswa di perguruan tinggi yang katanya 'Otak Indonesia', sedangkan orang-orang tidak biasa itu terdiri dari orang-orang berjenjang pendidikan lebih tinggi dari 3 orang biasa tadi, berkantong tebal, dan dari kalangan ber-title ini itu yang luar biasa. Anda tahu? Istri Wakil Rakyat, anak pengusaha besar, adik sepupu vokalis band terkenal, dan sebagainya. Baiklah, salah satu dari orang tidak biasa tersebut baru saja menginjak usia seperempat abad dan bermaksud merayakan hari jadinya itu di sebuah Restoran ternama di kota Yogyakarta. Dia mengundang teman-temannya, teman adik perempuannya, temannya teman adik perempuannya, pacar adik perempuannya, dan sepupunya. Seorang biasa ini adalah temannya teman adik perempuannya yang memang sudah mengenal si empunya acara. Dia merasa beruntung memang bisa mengenal 2 orang biasa lainnya yang berteman dengan orang-orang tidak biasa tadi, karena seorang biasa ini bisa mengenal orang-orang tidak biasa itu. Suatu waktu di hari Jumat, 22 Mei 2009, pergilah seorang biasa ini bersama rombongan 2 temannya yang orang biasa bersama salah dua orang tidak biasa ke Restoran ternama tersebut. Dia masih harus menahan tawa! Tawa bukan emosi, kala salah satu dari temannya yang orang biasa berkicau tidak jelas karena keterlambatan seorang biasa ini. 3 orang biasa ini berpenampilan sangat casual (sangat biasa!), sedangkan orang-orang tidak biasa itu berpenampilan rapi. 3 orang biasa ini sudah was-was dari awal takut akan diusir oleh security Restoran ternama tersebut karena penampilan mereka. Namun, untunglah, karena 3 orang biasa ini akan menghadiri acara orang yang tidak biasa bersama orang-orang yang tidak biasa, jadinya mereka bisa keluar-masuk Restoran ternama tersebut dengan leluasa. Sesampainya di meja bertuliskan Reserved, rombongan itu langsung disodori menu list andalan Restoran ternama itu. 3 orang tidak biasa itu sungguh tidak biasa melihat daftar harga produk yang ditawarkan, begitu banyak angka nol. Sementara, orang-orang yang tidak biasa hanya membolak-balik menu list dengan ekspresi biasa-biasa saja dan tidak tersirat ketakjuban atau keterkagetan di wajah mereka seperti di wajah 3 orang biasa tadi.
Seorang biasa tadi dengan tampang melongo mengucapkan sebuah nama minuman yang tidak biasa baginya kepada waiter. 'Luv Potion-nya satu ya mas'...Nah lho?! Apaan tuh?! Luv Potion adalah minuman yang merupakan campuran dari Orange, Lime, Cranberry, Strawberry, dan soda. Harganya? Tolong jangan ditanya! Setelah meng-order minuman, appetizer disajikan, dengan bodohnya seorang biasa ini langsung melahapnya dengan tambahan sedikit salt dan pepper. Seorang bodoh ini melahapnya seolah appetizer itu adalah hidangan utama. Lama kemudian, hidangan utama dan minumannya disajikan. Kumpulan orang-orang ini langsung saja melahapnya, karena memang sudah sangat lapar dan tidak sabar karena sudah menunggu lama untuk hidangan ini. What a food! Makanan yang tidak biasa dengan harga selangit bagi 3 orang biasa tadi. Maknyuzz! Setelah kenyang melahap hidangan tersebut, seorang biasa bersama dengan salah satu temannya yang orang biasa belum puas dengan minumannya. Mereka meng-order segelas Milkshake Vanilla, tetapi karena stock kosong, akhirnya mereka meng-order Milkshake Strawberry. Hidangan datang lagi, kali ini dessert dengan buah-buah segar yang manis. Sungguh kelaparan seorang biasa ini benar-benar berubah menjadi kekeyangan yang tidak biasa.
Setelah puas dengan hidangannya, orang-orang ini melanjutkan acara malam itu dengan obrolan-obrolan tengil ala anak muda, tertawaan yang besar-besar, kegaduhan, dan blitz kamera. Malam semakin larut, orang-orang ini memutuskan untuk menyudahi acara mereka di Restoran ternama itu. Rombongan orang-orang tidak biasa itu melanjutkan acaranya di sebuah club ternama. Tidak lengkap katanya kalau tidak pakai clubbing. Sementara, 3 orang biasa tadi memutuskan untuk pulang ke kost masing-masing, cuci muka, cuci tangan, cuci kaki, ganti pakaian dengan piyama, berdoa, lalu tergeletak manis di atas kasur, dan pulas. Tebak harga yang harus dibayar untuk sedikit hidangan di Restoran ternama tadi! Ya, benar! Rp 2.000.000,lebih. Ya iyalah bisa jawab...udah ada di title jawabannya. Jayus!

wadoh mak! pusing kepala dengar harganya!

Riris Simanjuntak: Nama Pasaran!

Sungguh tidak enak dipandang mata dan membuat sakit telinga orang-orang yang bernama Riris Simanjuntak judul tersebut. Namun, memang begitulah kenyataannya. Di dunia ini sungguh banyak sekali yang bernama Riris Simanjuntak. Teringat sudah lebih dari 2 orang yang mengira aku adalah teman lama, sepupu, sampai teman kampusnya, hanya karena namaku sama dengan orang yang dimaksud. Suatu ketika, ada orang mem-posting tulisan di wall Facebookku dengan pernyataan kangennya "Wah, ris akhirnya kita ketemu di Facebook juga, gimana kuliahnya?'. Suatu ketika setelah ketika itu, seorang lagi mengira aku adalah teman sepermainannya sewaktu SD dulu. Dia mengirim message via Facebook yang berisi 'Ris, ini kamu kan? Apa kabar? Aku teman SDmu dulu lho, inget ga?'. Suatu ketika setelah ketika-ketika itu, seorang teman SMAku mengira aku adalah teman kampusnya. Dia memberi comment di wall post Facebookku yang berbahasa Pontianak yang berdialek melayu. 'Wah, Dimas ngajarin Riris bahasa Pontianak yang ga bener nih', begitu katanya. Lalu, aku membalas "Lho, iss aku kan orang Pontianak, kita satu SMA lho, lupa ya?'. Ternyata nama Riris Simanjuntak memang banyak yang memiliki. Bahkan, di friendlist Facebookku saja, ada sekitar 2-3 orang yang bernama Riris Simanjuntak. Teman satu gereja pun ada juga yang bernama Riris Simanjuntak. Menjadi agak repot kalau aku berkumpul bersama teman itu. Kalau ada yang memanggil nama Riris, keduanya pasti menoleh. Tapi, walaupun pasaran, tetap harus disyukuri, bagaimanapun juga tetap nama pemberian orangtua. Namaku sendiri, Riris Novianti Simanjuntak, lebih sering dipanggil Nopi (pasaran juga!), hanya beberapa orang saja yang memanggilku dengan sebutan Riris. Riris sendiri merupakan nama pemberian Opungku tercinta. Untuk para orangtua, mungkin kalau punya anak lebih kreatif lagi mencari nama untuk anaknya. Jadi, tidak kerepotan seperti aku. Begitulah susahnya punya nama yang pasaran. Sukanya nama pasaran bisa membuat orang kebingungan waktu ngegosipin kita 'Ikh, si Riris tuh gini lho',,'hah? masa seh? Riris yang mana dulu neh?', 'Itu lho, Riris yang itu', 'Gamungkin, dia ga gitu orangnya, mungkin Riris yang satunya lagi'...Nah lho! Bingung kan?!

18 May 2009

The Daniels



Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (PMK FTP UGM) punya angkatan 2007 yang luar biasa! The Daniels. Entah siapa duluan yang menjuluki kami para mahasiswa kristen TP-UGM 2007 sebagai angkatan Daniel. Daniel, tokoh alkitab yang pemberani dan punya hubungan ber-taste dengan Tuhan. Nopi, Sari, Agus, Paul, Ajay, Evan, Eri, Ndita, Nadine, Andre, Kusma, Tessa, Selphia, Anggie, Lita, Fannie, Rangga, Asih, Agnez, Thatha, dan Yoga, kami sudah 2 tahun bersama di kampus biru nan megah. Memang bukan angkatan yang sepenuhnya solid, tapi aku pribadi senang bisa mengenal mereka semua dengan segala karakter mereka yang menyebalkan, nyeleneh, dan 'nendang'. Tahun ini, periode kepengurusan PMK FTP UGM akan beralih tangan ke genggaman angkatan 2007, segala petuah, persiapan, dan wishes terangkat. Awalnya, aku agak pesimis dengan komposisi orang-orang di the daniels, tapi sewaktu mencoba bekerjasama dalam satu jalinan proyek dengan mereka, aku merasa malu dengan manusia-manusia itu. They're great! Begitu banyak hal yang aku dapat dari mereka. The Daniels memang luar biasa. Bukan hanya kebaikan, kehebatan, dan joke nyeleneh yang membuat the daniels menarik, tetapi juga taste-nya dengan Tuhan yang luar biasa, yang terkadang memaksa aku, orang Kristen yang nggak religius ini, untuk sesekali munafik. Tapi, apa boleh dikata, what a daniel! Semua tetap bersatu dalam persekutuan yang manis, dimana-mana tetap akan ada yang punya kelebihan ini dan ada yang punya kekurangan itu. We're the daniels cause we feel, grow, and listened like daniel.

16 May 2009

Dies Natalis Emas-nya UNTAN



Universitas Tanjungpura (UNTAN) terdapat di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Perguruan tinggi yang berstatus negeri ini berdiri pada tanggal 20 Mei 1959. Pertama kali berdiri , UNTAN berstatus swasta yang berda di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Daya Nasional, lalu dinegerikan menjadi Universitas Negeri Pontianak (UNEP) pada tanggal 16 Mei 1963. Sesuai dengan perkembangan politik dan kenegaraan pada tahun 1965, UNEP diubah menjadi Universitas Dwikora pada tanggal 14 September 1965. Setelah itu, pada tanggal 15 Agustus 1967 diubah lagi menjadi UNTAN sesuai dengan SK Presiden RI No.171 tahun 1961, dengan 8 fakultas dan jenjang pendidikan hingga strata 2.
Saat ini, UNTAN sedang mempersiapkan perayaan ultah emasnya. Acara dimulai pada tanggal 2 Mei 2009, bertepatan dengan hari pendidikan nasional. Untuk memperingati hari spesialnya ini, UNTAN menerbitkan buku bunga rampai yang berisi buku-buku yang pernah diterbitkan oleh UNTAN. Selain itu, ada juga acara seminar internasional mengenai krisis global dengan topik bahasan krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, krisis lingkungan, dan krisis sosial-budaya. Topik yang terdengar klasik memang, tapi tidak da kata terlambat untuk belajar dan menganalisis isu global seperti itu. Acara seminar ini akan diselenggarakan pada 18-19 Mei 2009 dengan kerjasama antara UNTAN, ASAIHL, dan Konferensi Antar Universiti Borneo-Kalimantan. Selain itu, rangkaian ara lain yang juga diselenggarakan adalah lomba karya tulis mahasiswa tingkat UNTAN dan konvensi forum rektor Indonesia. Puncak acara rencananya akan dilangsungkan pada 20 Mei 2009 dengan orasi ilmiah dari Mendagri RI.
Walaupun, UNTAN belum punya nama besar di Indonesia, namun usahanya untuk mengharumkan namanya di dunia pendidikan patut diacungi jempol. Hal ini tampak dari usaha untuk selalu meningkatkan standarnya, memfasilitasi kegiatan mahasiswa, dan mengadakan jurusan baru setiap tahunnya. Sedikit demi sedikit namun pasti. Tidak menutup kemungkinan UNTAN menjadi 'sebesar' UGM atau UI. Untuk para mahasiswa UNTAN jangan rendah diri hanya karena mendengar orang memplesetkan UNTAN menjadi Universitas Hutan. Bagaimanapun juga kalian kader bangsa juga yang nanti turut memajukan bangsa yang tak seberapa dimata dunia internasional ini.
HAPPY ANNIVERSARY! GO UNTAN! Nama besar kota Pontianak juga bergantung padamu.
Untuk kalian yang baru lulus sma dan bingung mau kuliah dimana, atau kemarin tidak lulus USM/UM, mungkin bisa coba menjadikan UNTAN sebagai pilihan pada SNMPTN. Lihat Info Disini!

07 May 2009

Soft Drink Segar yang Merusak


Kemarin, sore hari di kampus, saya dan teman-teman iseng ngobrol di kantin kampus sambil menikmati sebotol soft drink segar. Rasa nikmat dan segar dari sebotol soft drink itu, sekaligus warnanya yang menarik menggelitik rasa ingin tahu saya untuk tahu apa dampak minuman sejuta umat ini bagi kesehatan.
Soft Drink, siapa yang tidak tahu minuman favorit segala kalangan ini? Kesegaran minuman ini sungguh menggugah selera apalagi ketika dahaga menyerang. Dengan berbagai varian rasa yang inovatif menambah ketertarikan untuk mengonsumsi soft drink. Namun, tahukah kamu? Efek dibalik soft drink alias minuman bersoda. Soft drink adalah minuman berkarbonat yang kandungan zat gulanya berlebih. Hasil penelitian di Amerika menerangkan bahwa mayoritas remaja di dunia mengonsumsi soft drink dua kali sehari. Tiap kalengnya mengandung 150 kalori gula. Itu berarti dalam setahun para remaja itu menghasilkan 108.000 kalori gula hanya dari soft drink, padahal batas normal seseorang mengonsumsi kalori gula adalah 3500 kalori saja per tahun. Jika lebih dari batas seperti itu sudah dapat dipastikan menyebabkan kegemukan atau obesitas!
Selain bisa membuat kita gemuk, ternyata soft drink juga bisa menyebabkan tulang kita keropos! Dalam laporan di American Journal of Clinical Nutrition, para ilmuwan menerangkan, soft drink sama sekali tidak memberi keuntungan yang berarti bagi para wanita, karena ternyata soft drink terbukti dapat menurunkan densitas tulang. Pemimpin peneliti Katherine Tucker, Director of Epidomiology and Dietary Assessment Program dari Jean Mayer USDA Human Nutrition Research Center on Aging mengatakan hal tersebut dan menghimbau para wanita untuk mengganti soft drink dengan minuman lain yang menyehatkan. Soft drink diet ternyata juga mempunyai efek yang sama dengan soft drink reguler, hanya saja kandungan kalorinya lebih rendah, sedangkan soft drink decafeinnated (tanpa kafein)tidak menyebabkan turunnya densitas tulang.Berarti dapat disimpulkan bahwa kafein pada soft drink-lah penyebab turunnya densitas pada tulang. Jika para wanita masih sering mengonsumsi soft drink bukan tidak mungkin mereka akan terserang osteoporosis sebelum menopause.
Berbeda dengan hasil penelitian yang dimuat di jurnal General Dentistry, tingkat keasaman (pH) soft drink ternyata dapat merusak gigi. Tidak hanya itu, tingkat buffering atau kemampuan menetralisir asam juga berpotensi menimbulkan kerusakan pada enamel gigi. Fakta lain, menyebutkan keasaman soft drink juga tidak baik untuk tubuh, karena bibit penyakit dapat berkembang pada lingkungan asam.
Hal lain yang perlu kamu jadikan alasan untuk tidak meneguk soft drink adalah kandungan fosfatnya yang tinggi dapat merusak mineral yang dibuthkan oleh tubuh. Selain itu, soft drink juga mengandung aspartame yang dihubungkan dengan depresi, insomnia, dan penyakit saraf.
Sungguh efek yang mengerikkan dibalik kesegaran nikmat yang ditawarkan soft drink. Sepertinya, memang sudah saatnya kita beralih ke gaya hidup back to nature dengan membiasakan diri meminum air putih di kala haus ketimbang meneguk sebotol soft drink yang pelan-pelan mematikan.

06 May 2009

Cangkok Wajah Pertama di AS



Connie Culp (46) wanita asal Ohio, yang menjadi korban kesadisan suaminya sendiri Thomas yang menembak wajah Connie hingga hancur lima tahun silam menjadi obyek pencangkokan wajah pertama di AS. Tembakan itu menghancurkan pipi, rahang, hidung, dan satu matanya. Operasi Face Transplant itu dilakukan di Cleveland Clinic, Desember 2008 lalu. Face Transplant dapat dilakukan berkat kebaikan hati sebuah keluarga yang memberikan wajah kerabat wanita yang baru saja meninggal dunia. Operasi transplantasi tersebut dilakukan oleh tim dokter yang dipimpin oleh dr. Maria Siemionow dengan lama operasi 22 jam. Wajah yang ditransplant pada wajah Connie hingga 80 % dari wajah wanita yang meninggal dunia tersebut. Selasa, 5 Mei 2009 lalu, Connie memberanikan diri menampilkan diri di depan umum pasca operasi. Wanita ini sudah dapat berekspresi walaupun masih kaku, dapat mencium, dan merasakan makanan lagi, tetapi belum dapat berbicara dengan jelas. Ratusan serpihan peluru masih tertinggal di wajahnya yang membuat dia sulit bernapas hingga membutuhkan tabung di tenggorokan sebagai alat bantu pernapasan. Sebenarnya para pakar bedah sempat pesimis dengan kasus Connie ini. Dua bulan setelah insiden penembakan tersebut, dr. Risal Djohan yang memeriksa luka Connie tidak yakin dapat menolong Connie. Connie harus menjalani 30 kali operasi untuk mendapatkan hasil seperti sekarang.
Sang suami sendiri mendapat hukuman 7 tahun penjara sebagai ganjaran perbuatannya. Sungguh miris melihat Connie Culp yang tadinya berwajah cantik harus menahan malu dan mengelus dada saat anak-anak ketakutan melihat wajah hancurnya yang dikira monster. Sebaiknya, pemberian izin kepemilikan senjata untuk orang sipil harus diperketat lagi, agar kasus seperti ini tidak terulang lagi. Hmmm, salut buat tim dokter Cleveland Clinic atas keberhasilannya. Two thumbs up!

Pontianak


Pontianak adalah ibukota dari propinsi Kalimantan Barat. Kota Pontianak terletak di lintasan garis Khatulistiwa dengan ketinggian 0,1-0,15 meter di atas permukaan laut. Pontianak juga disebut Khun-Tien oleh penduduk etnis Tionghoa. Kota Pontianak didirikan oleh Sutan Syarief Abdurrahman pada tanggal 27 Oktober 1771 yang ditandai dengan pembukaan hutan di persimpangan tiga sungai Kapuas, sungai Landak, dan sungai Kapuas Kecil. Ketiga sungai ini memisahkan kota Pontianak, sehingga kota Pontianak terbagi menjadi 3 belahan. Nama Pontianak sendiri berasal dari nama hantu, yaitu Kuntilanak, yang dulu sering mengganggu Syarief Abdurrahman saat menyusuri sungai Kapuas, sepanjang 1,1 megameter. Kota Pontianak menjadi kota yang istimewa di Indonesia dan terkenal sebagai kota air, karena keberadaan sungai tersebut, yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Selain itu, letaknya pada garis equator juga membuat kota Pontianak terkenal sebagi kota Khatulistiwa yang ditandai dengan pendirian tugu Khatulistiwa atau Equator Monument di jalan Khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa terletak di Siantan, Pontianak Utara.

Kota Pontianak didominasi oleh suku Dayak yang merupakan penduduk asli daerah tersebut, suku Melayu, dan suku Tionghoa. Suku-suku tersebut mewarnai kultur yang ada di Pontianak. Perayaan-perayaan besar suku-suku tersebut seringkali meramaikan suasana di kota Pontianak. Seperti upacara naik dango (dayak), gawai dayak, sembayang kubur atau cheng beng (tionghoa), dan imlek.

Sambal goreng tempoyak, sotong pangkong, dan bubur padas menjadi makanan khas daerah yang lezat. Selain itu, ada minuman lidah buaya, dodol lidah buaya, dan kerupuk lidah buaya yang menjadi buah tangan khas daerah ini, yang terbuat dari tanaman aloe vera yang sedang gencar diproduksi di kota Pontianak.
Tidak ada salahnya berkunjung ke kota ini. Anda bisa melihat tugu Khatulistiwa, berkunjung ke waterfront kota Pontianak, jika anda datang pada waktu perayaan budaya suku, anda dapat menyaksikan kultur luar biasa yang menakjubkan, dan masih banyak lagi. Bagi anda yang gemar berwisata kuliner, Pontianak merupakan pilihan yang tepat mengingat julukan kota Pontianak sebagai surga kuliner.

Bunga-bunga Cinta

Alkisah ada 4 orang gadis batak Novi Simanjuntak, Citra Simanjuntak, Bintang Simanjuntak, dan Dherma Pangaribuan (yang ini mamaknya yang boru Simanjuntak). Novi adalah seorang yang paling dewasa dan bisa diandalkan dari keempatnya, dia selalu menjadi penopang bagi yang lain, karena memang mereka butuh ditopang (apaan seh?!). Citra adalah yang terchildish dari semuanya, pernah suatu ketika dia melompat kegirangan saat untuk pertama kalinya melihat pantai sundak lalu berguling-guling, geleng-geleng, kejang-kejang, semua gerakan aneh ditunjukkannya, bahkan gerakan skj karena saking girangnya melihat keindahan pantai sundak. Bintang merupakan orang yang agak sedikit butuh penjelasan beberapa kali ketika berkomunikasi dengannya (alagh! Bilang aja bolot gitu…sok diplomatis), sedangkan Dherma adalah yang bernasib paling malang dari semuanya, karena dia adalah anak yang dibuang oleh keluarga Chung sekitar 19 tahun yang lalu, untunglah saat itu ada keluarga Pangaribuan/br. Simanjuntak yang mau mengadopsinya.
Suatu ketika mereka jalan-jalan di jalan C. Simanjuntak untuk sekedar melihat-lihat jalan yang bernama belakang sama dengan nama belakang mereka, kecuali Dherma tentu saja. Mereka jalan di tengah-tengah jalan raya tersebut, sehingga mengganggu lalu lintas di jalan tersebut. Hal tersebut mereka lakukan, karena mereka menganggap jalan tersebut adalah jalan bapak mereka, kecuali Dherma yang menganggap itu jalan mamaknya. ‘jalan bapakku, ya jalan ku jugalah, berarti suka-sukaku mau jalan dari sebelah mana’ begitu pikir mereka. Tiba-tiba dari belakang mereka melaju sebuah mobil sedan merah bernomor polisi BK 6666 KB yang didalamnya ada 4 orang pemuda batak. Tiiinnn…tiiinnn…’woy! Klen kiranya ini jalan bapak klen, nggak ditengok matamu mobilku mau jalan, minggir klen!’. Seketika itu juga keempat pemuda batak itu turun dari mobilnya dan memaki-maki keempat gadis itu. Keempat gadis itu tidak terima, lalu mereka balik arah untuk menantang orang-orang yang berani memaki mereka. Seeeehhht (ecek-eceknya bunyi kibasan rambut mereka),
Nan yi wang ji chu ci jian ni
Yi shuang mi ren de yan jing
Zai wo nao hai li
Ni de shen ying
Hui san bu qu
Wo ni de shuang shou gan jue ni de wen rou
Zhen de you dian tou bu guo qi
Ni de tian zhen
Wo xiang zhen xi
Qing Fei De Yi Voc. Harlem Yu (OST. Meteor Garden)
(kaya’ di filem2 tu ada lagunya kalo ada adegan orang terpesona)
tak disangka tak diduga keempat pemuda batak itu sungguh mempesona.
*Dalam hati mereka*
Novi : Bale…bole-bole gak budak ne, kame’ bawa balek gak ne ke kost. Budak kampus kame’ yang ntu tak can lha…yang ini jak (mak, dibawa-bawanye pulak bahasa kalimantannye).
Citra : nanti cerita sama mamah akh, aku abiz ketemu cowo ganteng.
Bintang : aiih, cakepnya. Bolehlah satu buatku.
Dherma : banjahheheheheh, yang itu tampan nian dabaa, kaya’ hua che lee.
Mereka pun mengurungkan niat mereka untuk melabrak keempat pemuda itu, tapi sebaliknya mereka malah berkenalan dengan pemuda-pemuda itu (mak, kacau dah ne). Keempat pemuda itu masing-masing bernama Matahari, Melati, Tulip, dan Mawar.
Novi : hmmm, maap yaa kami ganggu jalan kalian (sambil menatap terus ke arah Matahari)
Dherma : iya, sori lha yaa…owe olang tadi ga sengaja waa…laen kali owe ndak jalan di tengah lagi lhaa. Btw, nama lu olang sapa? (bertanya kepada Mawar).
Mawar : Namaku Mawar.
Dherma : Bah, bagus juga namamu yaa…(tadi cina, sekarang batak, tak konsisten si kawan ini)
Citra : Kalo kamyu namanya siapa? (bertanya pada Melati)
Melati : Namakyu melati, hwehe…
Bintang : Abang namanya siapa? (bertanya pada Tulip)
Tulip : Namaku Tulip dek…
Novi : Kalian asalnya darimana?
Melati : Dari Siantar…
Bincang-bincang hangat terangkat dianta mereka dan mereka saling tukar nomor hp. Mereka pun memutuskan untuk pulang. Sesampainya di markas mereka, Novi, Citra, Bintang, dan Dherma dengan menggebu-gebu mengomentari pertemuan mereka dengan 4 pemuda batak tampan tadi. ‘Mereka harus jadi milik kita’ kata Novi. ‘Iya, mamahku pasti setuju kalo Melati jadi pacarku’Citra menimpali. ‘Tapi mereka dari Siantar, jauh-jauh awak merantau ke Jogja masak dapat orang Siantar juga, tapi nggak papa lah, Bang Tulip kan ganteng’kata Bintang. ‘Iya, mereka ganteng, apalagi Mawar’gumam Dherma. Tak disangka komunikasi mereka dengan 4 pemuda itu terus berlanjut hingga akhirnya ke taraf yang serius. Akhirnya mereka hidup bahagia. Novi dengan Matahari, Citra dengan Melati, Bintang dengan Tulip, dan Dherma dengan Mawar.
Cerita ini adalah fiksi belaka. Jika terdapat kesamaan pada unsur nama, tempat, dan kejadian, hal itu merupakan suatu KESENGAJAAN, hwahahahaha.